Di Dieng ada Apa ?

Era medsos sekarang ini sering muncul di beranda nampak orang posting keindahan di dieng, membuat penasaran ingin kesana, seperti apa kok banyak orang antusias berlibur berwisata ke dieng.

Mau kesana mikir, karena katanya jalannya menanjak naik, dalam bayangan saya kayanya drivernya kudu ahli untuk medan seperti itu.

Setelah kesana sendiri, seperti apa, saya dapat menceritakannya begini ?

Tapi sebelum berlanjut, tetap saya bilang cerita orang berbeda-beda jangan jadi patokan, yang benar ya kalau kamu merasakan disana langsung.

Soalnya bisa saja ada sisi yang terlewat dari penglihatan saya, bisa masih ada view atau hal yang menarik di dieng yang lepas dari kaca mata saya.

Oke, mulai dari medan perjalanan !!!

Medan perjalanan menurut saya benar menanjak, tapi kalau ukur kemampuan saya, saya masih sanggung dengan medan ini, naik tapi jalan cukup lebar dan halus, kemudian ada pengaman dari jurang-jurang, intinya kalau saya yang naik pakai trnasisi manual antara gigi satu dan dua.

Perjalanan lumayan juga, perjalanan nyaman si tetap siang, pengalaman saya diperjalanan hampir magrib diselimuti kabut tebal, jarak pandang tidak nyaman begitu pendek.

Kemudian setelah sampai lokasi home stay, benar suasana yang beda, airnya dingin, udaranya segar, sangat beda dengan perkotaan pesisir pantai, ini menjadi salah satu alasan ketagihan ngopi di dataran tinggi.

View dan suasana lokasi ?

View terbagus menurut saya di batu ngkruk, berwisata setelah sholat shubuh karena tujuan melihat sunrise matahari muncul dengan balutan view pemandangan yang ciamik menghasilkan sebuah keindahan dan kenyamanan.

Disini pemandunya bilang kalau terlambat susah dapat parkirnya, parkirnya bisa jauh dari lokasi, makanya tim kami setelah sholat shubuh diburu-buru buat lekas melanjutkan perjalanan.

Kemudian yang lainnya hampir tidak berbeda menampakan view dan kesan-kesan sejarah, sebagaimana dikatakan dieng negeri khayangan.

Hal yang menjadi tantangan saya adalah sholat dengan air wudhu super dingin berjamaah di masjid, kalau biasanya tidak ada tantangan, ini dengan suasana dingin dan air wudhu dingin, disinilah saya merasakan kesan berbeda selama dilokasi, lebih khusuk dan lebih ada perjuangan, nikmatnya lebih beda lagi.

Oke sekian dulu, dukung saya terus menulis dengan cara membeli di toko online saya www.tokofaiz.com agar terus konsisten terus berbagi informasi pengalaman dan pembelajaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pensiun dari blogger tidak berhenti menulis

Ketika di Dataran tinggi Pegunungan, saya belajar ini